Alasan Warga Padati Depan Mako Brimob Kwitang Jumat Pagi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah masyarakat sipil dan pengemudi ojek online (ojol) masih bertahan di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) pagi.

Mereka menuntut keadilan setelah rekan seprofesi mereka tewas terlindas mobil taktis Brimob pada aksi demonstrasi kemarin.

Salah satu pengemudi ojol, Faesal (27), mengaku datang jauh dari Tangerang sejak Kamis malam dan masih bertahan di lokasi demi membela rekan seprofesinya yang tewas.

Baca juga: Buntut Driver Ojol Terlindas, Mako Brimob Kwitang Masih Dikepung Massa

“Karena kawan kami ojol juga meninggal karena tertabrak sama Brimob ini, kami minta keadilan,” jelas Faesal saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat.

Meski salah satu anggota Brimob sudah bertemu massa dan meminta maaf, Faesal menilai belum ada solusi pasti.

“Belum ada solusi sampai saat ini, makanya saya masih bertahan sampai saat ini,” ujar dia.

Faesal berencana tetap berada di lokasi hingga ada tindakan konkret dari pihak Brimob.

Sama seperti Faesal, warga Pasar Minggu bernama Fauzi (29) juga bertahan sejak Kamis malam di depan Mako Brimob Kwitang demi memperjuangkan hak para korban.

“Kami sebagai manusia, manusiawi lah. Enggak tega aja, karena dilindas sama barakuda Brimob. Saya dapat kabar pertama kali dari sosial media,” kata Fauzi.

Untuk diketahui, seorang pengemudi ojol bernama Afan Kurniawan tewas dilindas mobil barakuda saat mengikuti demo di Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: Imbas Ojol Terlindas Rantis Brimob, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Bakal Demo Hari Ini

Peristiwa tersebut disaksikan banyak pendemo dan terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial, memicu kemarahan para pengemudi ojol dan warga.

Massa pun berbondong-bondong mendatangi Mako Brimob Kwitang untuk menuntut keadilan atas tewasnya Afan Kurniawan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca Juga