PESAWARAN (LIntas media news) : – Kedatangan kunjungan Kadis Pesawaran Anggun Saputra SE.M.M ke workshop budi daya magot di Desa Gebang, sungguh diluar dugaan dan tidak disangka sangka, atas dasar ketertarikannya terhadap giat Kades Gebang Ani Rekayani yang mengangkat permasalahan sampah dengan aplikasinya dengan membudi dayakan magot, Rabu (21/6 2023).
Berawal dari pembicaraan Kadis Pariwisata Kabupaten Pesawaran dengan Kades Gebang Anik Rekayani,S.Pd.I mengenai pengolahan sampah tanpa asap tidak tertarik, namun begitu dipresentasi lebih detail mengingat didesa gebang sudah berjalan dan ada penggiatnya, nah baru rasa ingin tahu siapa sebenarnya yang menjadi motor penggeraknya, mengingat susahnya mencari SDM (Sumber Daya Manusia) yang bener bener terjun langsung susah, ini ada orang penggiat sampah yang sangat menjijikkan namun menjanjikan,koq ada yang peduli, maka saya berniat kepingin tahu dan datang ke workshop pengolahan sampah yang diaplikasikan dengan budi daya Magot, yang mana makanan Magot berasal dari limbah olahan sampah rumah tangga “Ucap Anik Rekayani”.
Saat bertemu dengan bu Kades Gebang dilokasi, Kadis Pariwisata banyak diberi penjelasan mengenai pembangunan rumah Magot, kebetulan datang orang media, salah satu wartawan Lintas Media news yang bernama pak Hadi, dialah penggiat sampah bersama teamnya, saat itu tempat kami masyarakatnya mengeluhkan masalah sampah, akhirnya team Lintas media news menawarkan konsep tentang pengolahan sampah, dengan membudi dayakan Magot IT dan pengolahan air bersih kepada Kades Hanura, Kades Gebang melalui WhatsApp, ternyata yang merespon adalah Kades Gebang, hingga akhirnya Team Lintas Media News mengadakan Presentasi terhadap bu Kades, namun bu kades Gebang tidak ingin teori minta di buktikan pelaksaannya langsung .
Berbekal pengalaman yang telah dilaksanakan Team Lintas Media news memang team penggiat sampah, akhirnya langsung melakukan pembuktian, tahap demi tahap dilalui oleh team hingga ahirnya bu kades gebang percaya terhadap team LMN, dengan berawal budi daya Magot kemudian membuat tungku pembakaran, tiap hari dilakukan pemantauan perkembangan Magot hingga akhirnya diputuskan untuk segera mencari lahan yang bebas dari lingkungan penduduk, perintah bu kades, perjalanan pekerjaan ini belum selesai baru satu tahap perjalanan masih banyak lagi ” Terang Hadi Suwarno ”
Setelah melalui berapa kali survey lokasi baru ditetapkan lokasi yang jauh dari pemukiman namun tidak jauh dari jalan Propinsi, sejak ditetapkan lokasi baru sehari kemudian pekerjaan dimulai pada tanggal 15/6/23 pelan namun pasti dibangunlah tempat pengolahan limbah sampah walau dengan susah payah hingga terbentuklah wajah baru rumah magot berikut, rumah Incubator tempat dimana Larva bertelur.
Pada hari Rabu tanggal 21/6/23 Kadis Pariwisata Kabupaten Pesawaran berkunjung kelokasi Workshop Magot,atas dasar curhatan bu Kades Gebang dalam memberikan presentasi permasalahan pengolahan sampah dan aplikasinya dengan budi daya magot, awalnya Kadis Pariwisata bapak Anggun Saputra tidak percaya namun dengan kegigihan bu Kades Anik Rekayani meyakinkan beliau dengan presentasi nya, akhirnya kadis pariwisata berjanji akan melihat langsung apa iya dijaman tehnologi masih ada orang penggiat sampah, saat dikonfirmasi awak media saat ini begitu susahnya mencari Sumber Daya Manusia yang sejati,sambil bercerita bahwa saya aja sudah menjelajah dari mulai Jawa Timur,Jawa tengah, Jawa Barat, Bandung, belum juga menemukan orang yang bener ahli dibidangnya apalagi untuk mengaplikasikannya langsung ” Ucap Kadis Pariwiasata Anggun Saputra”
Kadis Pariwisata Anggun Saputra mengapresiasi team Lintas media news dan Kades Gebang, bakal mengawal dan menyampaikan langsung terhadap Bapak Bupati Pesawaran Dendi Ramadona agar Desa Gebang menjadi contoh Desa Peduli Sampah yang mana lebih dikenal dengan sebutan ” Gelipah ” Artinya Gebang Peduli Sampah di Kabupaten Pesawaran dan menyarankan agar membuat RAB ( Rencana Anggaran Belanja) guna bisa menyelesaikan sesuai harapan dan rencana secara maksimal, ” Pungkas Kadis Anggun Saputra.” Hadi. S