BANDARLAMPUNG (Lintas media. News) : – Keluarga besar korban kecelakaan kereta api Baba ranjang yang terjadi pada minggu 02/7/2023) pukul 08.06 berlokasi dikelurahan kebon jahe, membuat keluarga besar mengkelarifikasi terkait berita pada media online yang mengatakan korban lari menabrakan diri pada kereta api.
Terkait berita tersebut membuat keluarga besar bapak Sairan ibu Sunariyah bersama ketua 02 Lk 1 bapak Akbar Kelurahan Campang raya jumpa pers dirumah kediaman korban pada Kamis (06/7/2023).
Ibu Sunariyah menuturkan orang tuanya bernama Sairan(69) keluar rumah diperkirakan pukul 06.30 pagi itu pak Sairan(69) keluar dari kamarnya menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil, bu Sunariyah tidak menduga keluar rumah sejauh itu, sebab korban untuk jalan saja sulit mau melangkah, jalannya saja tertatih tatih dan gemetar, apalagi mau berlari seperti dalam berita itu, itu hal yang tidak mungkin sebab saya menduga bapak ke rumah saudara yang berada disebelah rumah, bapak itu pendengarannya kurang dan agak pikun dan pergi itu tidak bawa KTP hanya mengantongi uang sebesar Rp. 80.000,- orang tua kami diurus dengan saya anaknya jadi tidak ditelantarkan” Terang ibu Sunariyah “. Lagi
Kami mencari bapak setelah melihat kamarnya beliau tidak ada, ke tetangga maupun kerumah saudara ahirnya minta tolong pak Rt Akbar untuk mengumumkan melalui group Rt dan mengEser keseluruh group lain terkait hilangnya bapak Sairan ” Tambahnya ”
Akhirnya kami mendengar berita ada orang yang tertabrak kereta api baba ranjang di kebon jahe, kemudian kami meluncur ke lokasi bersama pak Rt Akbar pada pukul 12.00, saat kami berada di lokasi korban sudah dibawa oleh polisi ke RSUAM kemudian kami ke Rumah Sakit mengurus administrasinya dan langsung korban kami bawa pulang kerumah duka ” Lanjutnya “.
Peristiwa ini sudah kami laporkan ke pihak polisi, kemudian ke kantor KAI, dan kemudian kami disarankan untuk melaporkan juga ke Kantor Jasa Raharja oleh pihak KAI untuk mendapatkan santunan dan kami sudah kekantor jasa raharja namun pihak jasa raharja menjelaskan terkait dalam pemberitaan bahwa korban bunuh diri jadi belum dapat mengklaim, mudah mudahan dengan jumpa pers ini pihak jasa raharja dapat segera membantu keluarga kami ” Pungkas Sunariyah yang di Amini oleh Pak Rt Akbar”. (Bembeng).