PRINGSEWU (Lintas media. News) : – Warga Pekon Banyu Urip, kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu berjibaku melakukan gotong royong bersama guna memperbaiki gorong gorong yang amblas diperbaiki secara swadaya, Jumat (30/6/23).
Hal itu terjadi akibat kondisi bangunan yang telah dimakan usia dan kerap dilintasi kendaraan over tonase, sehingga jadi penyebab gorong-gorong ambrol, akibatnya kendaraan roda empat (R4) sulit untuk melintas di jalur tersebut.
Perbaikan dilakukan karena berulang ulang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Pengendara yang melintas kerap mengalami kecelakaan tunggal, terperosok kedalam lubang gorong-gorong.
Sudah delapan bulan kerusakan terjadi dan terabaikan. Hingga sekarang belum ada penanganan maupun perbaikan dari pemerintah.
Selama delapan bulan terakhir, tercatat lebih dari puluhan pengendara sepeda motor terjatuh ditempat ini, dan dilarikan ke rumah sakit. Termasuk pengendara roda empat juga sering mengalami kecelakaan juga karena terperosok.
Sugiyanto warga setempat berharap, dengan adanya perbaikan gorong-gorong secara swadaya ini, pengguna jalan tidak lagi kesulitan saat melintas, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan kerusakan akan bertambah parah dan bisa menyebabkan lebih banyak lagi angka kecelakaan.
Berbaikan ini berasal dari sejumlah donatur pengusaha serta masyarakat setempat. Ketua DPRD kabupaten Pringsewu mendukung penuh dalam perbaikan ini.
(Sg) warga Banyu Urip menyebut, perbaikan ini sempat mendapat penolakan dari kepala Pekon setempat, lantaran kata Sg, menurut kepala Pekon sudah diajukan ke Dinas perkejaan umum kabupaten setempat.
“Kami bersama warga lainya melakukan perbaikan ini, agar para pengguna jalan bisa melintasi dijalur tersebut dan tidak merasa kesulitan kalau gorong-gorong sudah diperbaiki kembali,” pungkasnya.
Sementara itu ketua DPRD kabupaten Pringsewu Suherman.S.E mengapresiasi kegiatan gotong royong perbaikan gorong-gorong ini. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh warga untuk melakukan perbaikan merupakan langkah positif dan tepat. Sebab, jika dilakukan pembiaran atau tidak diperbaiki, maka angka kecelakaan akan semakin bertambah ditempat ini. Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah Pekon setempat untuk mendukung kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat.
“Saya meminta pemerintah untuk mendukung kegiatan positif ini. Sebab jika tidak diperbaiki maka kecelakaan dikhawatirkan akan bertahan. Jika ada tindakan negatif dari Pekon terkait perbaikan ini maka saya yang akan berada paling depan bersama masyarakat. “pungkasnya. (yeri)