
Jakarta –
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang dapat mengganggu pernapasan normal.
Kondisi dapat memengaruhi sistem pernapasan atas, yang dimulai dari sinus dan berakhir di pita suara, atau sistem pernapasan bawah, yang dimulai dari pita suara dan berakhir di paru-paru.
Infeksi ini sangat berbahaya bagi anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, survei Institute for Health Metrics and Evaluations (HME) tahun 2019 menunjukkan bahwa penyakit pernapasan masuk dalam 10 penyakit terbanyak yang terjadi di Indonesia.
Bahkan, penurunan kualitas udara dinyatakan sebagai faktor risiko kematian lima tertinggi di Indonesia, setelah hipertensi, gula darah tinggi, merokok, dan obesitas.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk mewaspadai gejala ISPA agar segera mendapat pengobatan yang tepat dari dokter. Berikut beberapa gejala ISPA dari Kemenkes:
Batuk termasuk gejala utama penyakit ISPA. Ini dapat berupa batuk kering atau batuk berdahak.
Infeksi sering kali mengurangi nafsu makan seseorang. Hal ini mungkin normal karena tubuh Bunda akan berfokus pada melawan infeksi.
Pilek atau hidung berair juga termasuk gejala umum pasien yang mengidap ISPA, terutama jika infeksi menyerang sinus.
Mengalami masalah pencernaan juga termasuk salah satu gejala ISPA, ini meliputi mual, muntah, dan diare.
Demam termasuk respons alami tubuh ketika melawan infeksi. Jika suhu tubuh naik di atas normal, ini dapat menjadi tanda bahwa Bunda sedang mengidap ISPA.
Sakit kepala juga termasuk gejala ISPA dan tentunya membuat Bunda tidak nyaman ketika menjalani kegiatan. Ini mungkin disebabkan oleh demam atau ketegangan otot.
ISPA sering kali membuat seseorang mudah merasa lemas atau lelah. Hal ini terjadi karena tubuh berjuang melawan infeksi.
Sesak napas atau sulit bernapas merupakan gejala serius yang perlu segera diatasi layanan kesehatan. Sebab, ini dapat menjadi tanda bahwa infeksi telah menyerang paru-paru.
Nyeri oto dan sendi juga termasuk gejala umum ISPA. Ini dapat menyebabkan tubuh terasa tidak nyaman.
Bunda dengan ISPA mungkin akan kehilangan suara atau suara serak. Jika mengalami perubahan tersebut, mungkin ISPA yang dialami memengaruhi saluran pernapasan atas Bunda.
Rasa sakit seperti terbakar di tenggorokan juga dapat menjadi gejala umum ISPA. Ini sering kali membuat Bunda sulit makan dan minum.
Hidung tersumbat terjadi ketika saluran hidung dipenuhi dengan lendir atau pembengkakan. Hal ini pada akhirnya membuat Bunda sulit bernapas lewat hidung.
Dilansir dari laman Healthline, ada beberapa penyebab berbeda dari infeksi saluran pernapasan akut. Berikut di antaranya:
Penyebab infeksi saluran pernapasan atas:
Penyebab infeksi saluran pernapasan bawah:
Hampir mustahil untuk menghindari virus dan bakteri, tetapi faktor risiko tertentu meningkatkan risiko Bunda terkena ISPA.
Sistem kekebalan tubuh anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua, lebih rentan terpengaruh oleh virus.
Anak-anak sangat berisiko karena kontak terus-menerus dengan anak-anak lain yang berpotensi menjadi pembawa virus. Anak-anak sering kali tidak mencuci tangan secara teratur. Mereka juga cenderung lebih sering menggosok mata dan memasukkan jari ke dalam mulut, yang mengakibatkan penyebaran virus.
Sementara itu, orang dengan penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya lebih mungkin tertular infeksi saluran pernapasan akut.
Siapa pun yang punya sistem kekebalan tubuhnya rendah karena penyakit lain juga berisiko. Perokok juga berisiko tinggi dan bahkan lebih sulit untuk pulih.
Sebagian besar penyebab ISPA tidak dapat diobati. Oleh karena itu, pencegahan adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi yang berbahaya ini. Berikut beberapa langkah menjaga kebersihan yang baik:
Nah, itulah beberapa gejala ISPA hingga penyebab dan cara mencegahnya yang dapat Bunda lakukan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)